Langsung ke konten utama

Catatan Perjalanan GMRT, Part Six: KRI 2015

Sekitar Bulan November kami sudah bekerja dan mengerjakan robot mulai dari perencanaan hingga ke pelaksanaan. Rencana yang kami buat saat itu sangatlah keren menurut saya. Kami pede dengan rencana kami dan yakin akan berhasil pada ajang KRI dan bisa berangkat ke RoboCup 2016 di Jerman. Saya masih ingat, kami rapat membahas rencana kerja di "Meeting Room Gedung PAU", atau sebut saja depan Gedung PAU lantai 3 paling pojok timur, Basecamp GMRT semua divisi kecuali KRAI yang bertempat di Paksima KMTM UGM. Kami membahas skema terbaik yang akan kami lakukan untuk menghadapi musuh-musuh kuat KRSBI. Mulai dari komponen yang akan dibeli, algoritma robot, dan juga strategi tim dibahas semuanya dari plan A hingga Z. Haha lebay sih nggak sampe Z juga -_-
Entah kenapa di Tim Alfarobi ini, saya merasa lebih lepas untuk bekerja dalam Tim. Pertama, mungkin karena saya anggota biasa, jadinya gada tekanan dan tanggung jawab lebih pada diri saya dalam Tim. Kedua, sebelumnya saya menjadi ketua Tim Beroda yang jujur saya sendiri merasa lebih tertekan karena ada tanggung jawab yang lebih disana. Ya walaupun pada akhirnya saya hadapi dengan biasa aja. Tapi justru di Alfarobi ini waktu, tenaga dan pikiran saya curahkan semuanya disini. Semua skala prioritas saya selalu mengedepankan Alfarobi, padahal sebenarnya banyak sekali agenda penting lain yang sudah saya lewatkan. Terutama di organisasi dan EO di jurusan yang sudah saya kesampingkan demi Alfarobi. Semua itu karena saya belajar dari pengalaman, dimana sangatlah sulit untuk membagi waktu antara Kuliah, Tim Robot, dan Organisasi. Sehingga saya lebih memilih Tim Robot dan Kuliah. Justru terkadang kuliah saya hanya tidur diam dan pasif dikelas. Ya mungkin hal yang lumrah untuk anak-anak Tim Robot dimana waktu dikelas kalo ga dateng telat, ya paling tidur di kelas. klasik.  
Rumah yang berada jauh dari kampus menyebabkan saya sering menginap di basecamp dan memilih untuk tidak pulang karena pagi nya sudah ada kuliah. Mandi di PAU adalah jalan keluar satu-satunya. Saya tidak ingin keberadaan saya mengganggu teman sekelas saya sewaktu kuliah, terutama karena alasan belum mandi. Hahaha. Sehabis kuliah, kumemilih untuk langsung pulang walaupun terkadang sore nya ada agenda, saya lebih memilih untuk melewatkannya untuk pulang ke rumah dan tidur. Ekspektasi saya adalah mengurangi jam tidur, tapi ternyata hal tersebut tidak semudah menguyah bakwan. Alhasil saya hanya menggeser jam tidur saya di siang hari. Bahkan orang tua sempat mengeluh karena saya dirumah kerjaannya tidur muluk. Kayak kebo. Tapi lama-kelaman orang tua pun memahami situasi saya. Setelah rehat dirumah, sorenya saya bersiap untuk pergi ke basecamp lagi untuk kerja rodi garap robot. Begitu setiap hari hampir rutin saya lakukan selama saya di Alfarobi. Sesekali saya izin tidak menginap karena pada males buat ke basecamp nggak enak badan. Jujur, ternyata kehadiran tim saat menginap membawa efek moral yang tinggi kepada saya karena dapat meningkatkan semangat dan produktivitas tim. Tentu akan terasa ketika menginap sendirian di basecamp dengan rame-rame nginep setim fulltim nginep. Ah mungkin nginep fulltim bisa dihitung jari, terkecuali ketika sudah mepet lomba.
Rencana yang sudah dibuat begitu cantik di awal terbentuknya Tim, seolah-olah hanya menjadi kenangan yang hilang begitu entah kemana perginya. Masalah utama nya memang klasik. UUD. Ujung-ujungnya Duit. Hedeh, ditambah lagi sulitnya impor barang ke Indonesia dari luar negeri karena ya memang adanya di luar sono. Alhasil, kita harus berjuang seadanya dengan Robot yang ada. Hasil KRI 2015 pun sudah bisa ditebak. Juara KRSBI Nasional lagi-lagi adalah EROS, sang juara bertahan. Kami hanya mampu finish di peringkat 4 setelah gagal merebut juara 3 dari UKSW. Setelah sebelumnya juara 3 dari 5 pada Regional 3.
Kenapa EROS bisa juara terus dari tahun ketahun? Sejauh yang saya lihat, Tim EROS, memiliki dasar pondasi Robot Humanoid yang kuat dengan Anggota Tim yang memiliki ETOS kerja yang KUAT. Jumlah anggota Tim EROS lebih sedikit daripada Tim Alfarobi. Tapi mereka kompak dan fokus sehingga Robot mereka jadi kece gitu.
In My Honest Opinion, We Deserved It!
Jujur, dengan apa yang kami dapatkan di KRI 2015, hasil tersebut mungkin memang yang terpantas yang kami dapatkan dengan perjuangan kami. Itu pun ada faktor luck nya juga hehehe. Tapi paling nggak saya belajar banyak dari KRI 2015, Alfarobi, dan GMRT bahwa kita hanya akan mendapatkan sesuai yang kita perjuangkan. Entah itu karena faktor luck atau bukan, apa pun hasilnya, itu adalah hasil yang terpantas yang kita dapat.

Tulisannya agak berantakan, udah lama ga nulis. Masih belajar . . . hehehehe

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cerita KP : Hari Pertama di GMF

Mungkin bagi seorang mahasiswa kegiatan magang, kerja praktik, atau penelitian merupakan hal yang biasa dilakukan untuk melengkapi sebagian cerita dalam perjalanan kuliahnya. Hal ini juga saya alami dimana saya diwajibkan untuk menjalani Kerja Praktik/ KP untuk menggenapkan 144 sks saya. Sebenarnya saya sudah memikirkan masalah KP mulai dari tempat, akomodasi, dan segala macam tetekbengek  yang harus saya siapkan untuk menjalani KP. Karena tahun ke-dua dan ke-tiga saya mempunyai amanah di Tim Robot UGM sehingga saya memutuskan untuk KP pada tahun ke-empat supaya tidak mengganggu jalannya persiapan lomba KRI. Dan pilihan tempat jatuh kepada perusahaan GMF AeroAsia. Awalnya saya hanya tahu dari kakak tingkat yang sudah KP di tempat tersebut. Namun, dikarenakan letak GMF AeroAsia berada di Tangerang dan lumayan dekat ke Rumah Keluarga saya di Tangerang, ditambah pula saya kelahiran Tangerang yang gatau kenapa jadi menambah hasrat untuk KP disini, ditambah lagi ada Eyang dari Mama yang ad

(Power Supply) Linear vs Switching

Hal yang paling terpenting dari rangkaian elektronika adalah Power Supply -nya. Iya gak? Coba kalo ada circuit tapi gada power supply-nya. Apa bisa jalan? hehe, tentu saja gabisa jalan. Kan gapunya kaki (?) Haha, maksudnya nanti darimana sumber daya circuit nya? Nah, oleh karena itu pada posting an ini saya mau share ilmu saya yang sedikit ini tentang Power Supply. Tapi, yang akan saya bahas hanya Power Supply untuk Circuit DC (Direct Current) saja ya. Hehehe, soalnya kalo yang AC agak ribet dan kebetulan saya bukan bidangnya. Dari pengalaman saya, ada 2 cara dalam mensupply sebuah circuit. Bisa dengan Linear Regulator atau dengan Switching Mode. Biar lebih enak sharing-nya, misalkan saya ingin mensupply sebuah circuit dengan tegangan 5 volt. Kalo mau pake cara Linear Regulator kita bisa pake IC7805. Untuk yang Switching Mode bisa pake LM2576. IC7805 & LM2576 tu makanan apaan sih? Hahaha, coba buka datasheet-nya yak. Googling bae lah yak. Ohya, biar ga kelupaan, ane jelasin dulu

Catatan Perjalanan GMRT, Part Five: Alfarobi, Tim KRSBI UGM

Kekalahan yang menyakitkan. Sudah diberi kesempatan kedua yaitu bisa masuk KRI Nasional, masih saja saya tidak bisa memanfaatkan kesempatan tersebut. Banyak sekali evaluasi terutama untuk saya pribadi dalam hal manajemen waktu dan pikiran. Sempat saya berfikir, mungkin salah satu penyebab saya kurang maksimal adalah beban pikiran saya yang banyak. Kuliah, Tim Robot, dan Organisasi. Organisasi disini meliputi Event Organizer dan Organisasi Keluarga Mahasiswa Teknik Elektro dan Teknologi Informasi (KMTETi) UGM. Dari 3 hal tersebut, Haruslah ada yang dikorbankan. Mungkin, saya sendiri telah mengorbankan semuanya karena pada akhirnya saya tidak bisa fokus justru tidak bisa maksimal di setiap pikiran. Pada saat itu prestasi akademik saya menurun juga mungkin karena terlalu banyak beban pikiran yang saya pikirkan. Semua menjadi tidak maksimal karena saya hanya mempunyai waktu sehari 24 jam sama seperti yang lain sedangkan beban yang saya ampu mengharuskan saya bekerja lebih dari 24 jam dala