Langsung ke konten utama

Catatan Perjalanan GMRT, Part Five: Alfarobi, Tim KRSBI UGM

Kekalahan yang menyakitkan. Sudah diberi kesempatan kedua yaitu bisa masuk KRI Nasional, masih saja saya tidak bisa memanfaatkan kesempatan tersebut. Banyak sekali evaluasi terutama untuk saya pribadi dalam hal manajemen waktu dan pikiran. Sempat saya berfikir, mungkin salah satu penyebab saya kurang maksimal adalah beban pikiran saya yang banyak. Kuliah, Tim Robot, dan Organisasi. Organisasi disini meliputi Event Organizer dan Organisasi Keluarga Mahasiswa Teknik Elektro dan Teknologi Informasi (KMTETi) UGM. Dari 3 hal tersebut, Haruslah ada yang dikorbankan. Mungkin, saya sendiri telah mengorbankan semuanya karena pada akhirnya saya tidak bisa fokus justru tidak bisa maksimal di setiap pikiran. Pada saat itu prestasi akademik saya menurun juga mungkin karena terlalu banyak beban pikiran yang saya pikirkan. Semua menjadi tidak maksimal karena saya hanya mempunyai waktu sehari 24 jam sama seperti yang lain sedangkan beban yang saya ampu mengharuskan saya bekerja lebih dari 24 jam dalam sehari. Mustahil bukan? Waktu adalah hal yang sangat penting karena  idealnya pada pagi sampai sore saya diwajibkan untuk mengikuti kuliah. Ingat tujuan awal saya masuk UGM adalah untuk Kuliah. Kemudian sore hari sampai sekitar isya terkadang ada rapat organisasi. Barulah pada malam hari datang ke basecamp GMRT untuk mengerjakan robot. Namun, kenyataannya adalah terkadang kuliah mbolos tidur dikelas, terkadang izin nggak ikut rapat, terkadang nggak dateng ke basecamp untuk istirahat sejenak. Hal itu sudah saya rasakan selama setahun. Akankah saya masuk kedalam rutinitas yang sama lagi?
Saat itu orang tua sudah melarang saya untuk ikut kedalam GMRT sehingga saya memang mempertimbangkan untuk tidak ikut kedalam Tim lagi. Namun, jauh dalam lubuk hati saya, saya merasa masih ada hutang karena saya belum bisa mendapat juara apa pun pada KRI 2014 lalu. Banyak sekali pertimbangan yang saya pikirkan untuk melanjutkan kedalam GMRT lagi. Dan pada akhirnya, suatu hari saya berbincang-bincang dengan salah satu rekan GMRT sejurusan dengan saya yang sudah ikut GMRT pada awal tahun kuliahnya. Sebut saja, Imaduddin A. Majid. Eh sebut nama. Yowes gapapa lah karena memang karena bocah ini lah yang telah menjebak meyakinkan saya. Kami memiliki beberapa kesamaan didalam GMRT, dimana bayi ini pada awal masuk kuliah sudah menjadi Programmer KRPAI Beroda UGM 2013, sedangkan pada waktu itu saya masih belum tahu apa-apa. Pada tahun berikutnya, saya yang menjadi Programmer Beroda, sedangkan si bayi ini pindah ke Tim KRSBI (Kontes Robot Sepak Bola Indonesia) UGM a.k.a ALFAROBI. Pada saat itu, kami sama-sama berpikiran untuk berhenti dari GMRT walaupun sebenarnya kami masih bisa masuk. Karena beberapa alasan yang kami diskusikan, dan memang alasannya mungkin tidak bisa saya tulis disini, timbul percikan keinginan untuk masuk GMRT lagi. Entah, masuk di Tim apa saya belum tahu pada saat itu. Dan spontan, si bayi lagi-lagi nyethuk, "Masuk Alfarobi aja, Man! Temenin aku ntar, kan ada slot kosong satu buat 2012". Memang, pada saat itu ada salah satu anggota Tim Alfarobi 2012 dari TETI yang keluar, yaitu Handika Putra karena alasan yang kuat. Pada awalnya saya ragu, karena pada tahun sebelumnya yaitu KRI 2014, Alfarobi berhasil menyelamatkan "muka" GMRT dengan juara 3 Nasional mengalahkan ITB pada saat itu. Dan otomatis, apabila saya masuk kesana, saya harus berjuang untuk mempertahankan prestasi GMRT, khususnya Alfarobi.
Oprec Tim GMRT untuk tahun 2015 semakin dekat. Saya harus segera menentukan pilihan lagi apabila ingin melanjutkan Tim lagi. Pada awal pemikiran saya, saya berfikir untuk lanjut di divisi Beroda lagi karena memang saya masih berhutang disana dimana saya belum bisa membawa Beroda UGM menjadi Juara. Namun, ternyata salah satu Tim saya sewaktu Beroda, Faisal Sya'bani memutuskan untuk ikut kedalam Tim Beroda 2015. Sehingga saya merasa cukup percaya Faisal bisa membawa mimpi dan harapan saya untuk Beroda UGM, dan saya bisa masuk ke Alfarobi.
Afarobi UGM sendiri menurut saya, adalah Tim yang paling "sulit" didalam KRI2015, karena tantanganya adalah membuat robot seperti Manusia. Di luar negeri pun, level membuat Robot Humanoid biasanya dilakukan oleh professor dan mahasiswa tingkat magister. Dengan modal yang pas-pas an lagi, saya membulatkan tekad dan niat untuk bergabung kedalam Alfarobi UGM dengan dorongan dari beberapa teman, dan jura anggota Tim Alfarobi 2012 lainnya seperti Ja'far, Fauzi, dan Azis sehingga saya yakin untuk melanjutkan Tim GMRT, divisi KRSBI, Alfarobi UGM. Bismillah aja lah. Semoga pilihan ini memang yang terbaik untuk saya dan GMRT. Baiklah, Here We Go! Alfarobi Road to RoboCup 2016.

Alfarobi UGM V4.0, Grha Sabha Pramana, 5 November 2014 
Perlukah perkenalan? Sepertinya perlu. Hehe, disini kami ber-11 orang ditambah 1 orang manajer. Lebih banyak anggotanya daripada di Beroda, karena memang banyak tugas yang harus dibagi.
Dari paling atas pojok Kiri Gambar :
M Ridlo, Teknik Mesin 2013, Orang solo berbadan tinggi yang bekerja secara semangat "asal ono kancane". Tapi Ridlo ini jago dengan hal-hal berbau mekanik.
Sebelah kiri Ridlo, Fauzi Nur Iswayudi, Elins 2012, Orang Jakarta yang sangat ahli dibidang miniPC dan merupakan programmer.
Sebelah kiri Fauzi, Azis Fajar Riyadi, Teknik Mesin 2012, Anak Mesin ini sudah berpengalaman selama 1 tahun di Alfarobi, kemampuannya memang tidak usah diragukan lagi.
Sebelah kiri Azis, Imaduddin A Majid, Teknik Elektro 2012, Bocah Bayi Ajaib, Anak Emas karena sudah masuk GMRT pada awal tahun kuliah. .Orang yang cerdas dan sholeh. Tapi kelakuannya seperti bayi. Hahahha.
Sebelah kiri Imad, Hanan Yunisar Saputra, Teknik Mesin 2013, Orang dari Negara Sagan ini adalah anggota yang asik buat "dagelan". Beberapa kebiasannya yang terkadang membuat gregetan beberapa orang, sangat berbeda ketika sudah memegang Obeng, Tang, dan perkakas mekanik lainnya.
Sebelah kiri Hanan, Iman Agus Faisal, Teknik Elektro 2012. Udah Skip Aja. Hahahaha, Itu Saya!
Bawah Saya, Dimas Fajrian N, Elins 2013, dipanggil Teweh, Anak Elins "Kribo" ini sangatlah unik. Namun, keuletan dan kerja keras nya lah yang membuat Teweh spesial.
Sebelah kanan Teweh, Agnan P, Elins 2013, Teman seangkatan waktu SMA ini sudah bergabung di kegiatan Robotik sejak SMA dan tak kusangka bisa setim dengan Dia hahahaha.
Sebalah kanan Agnan, A'isya Nur Aulia Yusuf, Teknologi Informasi 2013, Satu2nya perempuan yang ada di dalam Tim Alfarobi yang bertugas untuk mengatur hal non-teknis Tim. No Comment ah, hehe.
Sebelah kanan Icha, Ja'far S.Y.B, Elins 2012, Ketua Tim Alfarobi V4.0 ini adalah orang dengan wawasan robotik yang luas. Asli banjar jadinya bisa ngapak gitu deh. Iki kepriwe? hahahaa
Sebalah kanan Jafar, Yuniar Rizky, Teknik Elektro 2013, Adek angkatan yang juga asli banjar tapi jarang ngomong ngapak kecuali dengan orang tertentu. Masuk jomblokeceugm juga. Orangnya bersemangat dan selalu ingin belajar.
Sebelah kanan Yuniar, Alfabi M. S. , Teknik Elektro 2013, orang yang cerdas dan cepat belajar, Asli klaten dan paling gampang dibangunin waktu tidur, tapi paling gampang tidur juga. Hahahaha.
Begitulah komposisi Tim Alfarobi V4.0 dengan segala sifat dan kemampuan yang berbeda. Ohya, Pembimbing Kami adalah Mas Dino, Bakhtiar Alldino A.S, Dosen Elins yang sudah menjadi pembimbing Alfarobi sejak Alfarobi V1.0. Dosbing yang bisa menjadi teman jogging, sekaligus menjadi pembimbing bagi kami semua. Mas Dino sangatlah baik dan sering memberikan semangat ke dalam Tim. KRI 2015 Sudah didepan Mata, kami harus bersiap.
Rapat Alfarobi V4.0, merencanakan timeline kegiatan Tim selama setahun untuk mempersiapkan KRSBI 2015.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cerita KP : Hari Pertama di GMF

Mungkin bagi seorang mahasiswa kegiatan magang, kerja praktik, atau penelitian merupakan hal yang biasa dilakukan untuk melengkapi sebagian cerita dalam perjalanan kuliahnya. Hal ini juga saya alami dimana saya diwajibkan untuk menjalani Kerja Praktik/ KP untuk menggenapkan 144 sks saya. Sebenarnya saya sudah memikirkan masalah KP mulai dari tempat, akomodasi, dan segala macam tetekbengek  yang harus saya siapkan untuk menjalani KP. Karena tahun ke-dua dan ke-tiga saya mempunyai amanah di Tim Robot UGM sehingga saya memutuskan untuk KP pada tahun ke-empat supaya tidak mengganggu jalannya persiapan lomba KRI. Dan pilihan tempat jatuh kepada perusahaan GMF AeroAsia. Awalnya saya hanya tahu dari kakak tingkat yang sudah KP di tempat tersebut. Namun, dikarenakan letak GMF AeroAsia berada di Tangerang dan lumayan dekat ke Rumah Keluarga saya di Tangerang, ditambah pula saya kelahiran Tangerang yang gatau kenapa jadi menambah hasrat untuk KP disini, ditambah lagi ada Eyang dari Mama yang ad

(Power Supply) Linear vs Switching

Hal yang paling terpenting dari rangkaian elektronika adalah Power Supply -nya. Iya gak? Coba kalo ada circuit tapi gada power supply-nya. Apa bisa jalan? hehe, tentu saja gabisa jalan. Kan gapunya kaki (?) Haha, maksudnya nanti darimana sumber daya circuit nya? Nah, oleh karena itu pada posting an ini saya mau share ilmu saya yang sedikit ini tentang Power Supply. Tapi, yang akan saya bahas hanya Power Supply untuk Circuit DC (Direct Current) saja ya. Hehehe, soalnya kalo yang AC agak ribet dan kebetulan saya bukan bidangnya. Dari pengalaman saya, ada 2 cara dalam mensupply sebuah circuit. Bisa dengan Linear Regulator atau dengan Switching Mode. Biar lebih enak sharing-nya, misalkan saya ingin mensupply sebuah circuit dengan tegangan 5 volt. Kalo mau pake cara Linear Regulator kita bisa pake IC7805. Untuk yang Switching Mode bisa pake LM2576. IC7805 & LM2576 tu makanan apaan sih? Hahaha, coba buka datasheet-nya yak. Googling bae lah yak. Ohya, biar ga kelupaan, ane jelasin dulu