Langsung ke konten utama

Cerita KP : Hari Pertama di GMF

Mungkin bagi seorang mahasiswa kegiatan magang, kerja praktik, atau penelitian merupakan hal yang biasa dilakukan untuk melengkapi sebagian cerita dalam perjalanan kuliahnya. Hal ini juga saya alami dimana saya diwajibkan untuk menjalani Kerja Praktik/ KP untuk menggenapkan 144 sks saya. Sebenarnya saya sudah memikirkan masalah KP mulai dari tempat, akomodasi, dan segala macam tetekbengek yang harus saya siapkan untuk menjalani KP. Karena tahun ke-dua dan ke-tiga saya mempunyai amanah di Tim Robot UGM sehingga saya memutuskan untuk KP pada tahun ke-empat supaya tidak mengganggu jalannya persiapan lomba KRI. Dan pilihan tempat jatuh kepada perusahaan GMF AeroAsia. Awalnya saya hanya tahu dari kakak tingkat yang sudah KP di tempat tersebut. Namun, dikarenakan letak GMF AeroAsia berada di Tangerang dan lumayan dekat ke Rumah Keluarga saya di Tangerang, ditambah pula saya kelahiran Tangerang yang gatau kenapa jadi menambah hasrat untuk KP disini, ditambah lagi ada Eyang dari Mama yang ada di dekat Rumah Keluarga saya di Tangerang yang letaknya di Perumahan Total Persada Raya, Kawasan Tangerang yang langganan banjir pinggiran yang membuat ingin dekat ke Eyang karena dari kecil sudah lama bersama Simbah di Jogja. Hehehe, (bonus lagi dah, nambah muluk wkw) ditambah lagi dulu sewaktu kecil saya mempunyai cita-cita menjadi seorang Pilot yang tidak terwujud dan justru menjadi seorang engineer. Hehehe, kalo tidak bisa jadi pilot, paling nggak ngerti gimana maintenence pesawat. wkwkwkw.

Saya mengajukan permohonan KP ke GMF AeroAsia sewaktu sebelum KKN dengan pengajuan tanggal 11 Januari hingga 11 Februari. Namun, karena kebijakan perusahaan yang memberikan batas maksimal 2 orang dari satu fakultas yang sama pada satu periode, sementara pada periode Januari sudah ada teman satu jurusan saya yang KP disana, dengan amat sangat terpaksa waktu pelaksanaan KP saya mundur menjadi 8 Februai hingga 18 Maret. Hmm, Pada awalnya saya hanya mengajukan permohonan 1 bulan saja, namun entah mengapa diberikan kesempatan selama 6 minggu. Rugi atau Untung? Hmm, ambil hikmahnya saja lah ya. hehehe. Surat balasan pun mengharuskan saya untuk datang pada hari selasa atau kamis seminggu sebelum pelaksanaan KP untuk Security Clearence dan pembuatan ID Pass Intern sebagai akses masuk GMF.

Konsekuensi waktu pelaksanaan KP pada Februari adalah saya harus melaksanakan KP pada waktu kuliah semester genap--delapan sehingga kalo saya masih kuliah ya saya harus izin selama 6 kali pertemuan. Wow, hampir setengah semester. Hahahaa. Nggakpapa, semua ada hikmahnya. Salah satu hikmahnya adalah saya bisa mengisi waktu liburan semester ganjil saya dengan part-time di PT. Atnic Ekotekno Wicaksana. (Ceritanya mungkin di postingan yang lain, kalo sempet nulis)

Bulan Januari juga bertepatan dengan menikahnya kakak sepupu pertama saya (Cucu Cowok pertama dari Simbah saya, btw saya Cucu Cowok kedua, wkwkw). Tepatnya adalah pada tanggal 24 Januari 2016 bertempat di Tangerang. Ya secara kebetulan juga sih jadi nya saya dateng ke walimahan sepupu sambil persiapan membawa baju dari Jogja untuk KP besok. Singkat cerita, tanggal 26 malam saya sudah sampai Jogja lagi untuk menyelesaikan beberapa urusan dan janji yang harus ditepati :) hehehe. Saya pun berangkat dengan niat KP pada tanggal 1 Februari 2016 bersama partner KP saya : Fauzan Akbar a.k.a Ojan yang juga KP se periode dengan saya. Kebetulan dia anak Jakarta Timur jadinya saya mampir ke rumah nya doi dulu sekalian maen ke Pondok Kelapa. 

Keesokan harinya, kami sudah berangkat menuju Tangerang menggunakan KRL Commuter Line pukul 05.30 dari Rumah Ojan menuju Stasiun Klender Baru. Dari sana kami naik KRL dengan rute dari Klender Baru turun Jatinegara, transit ganti kereta menuju ke Duri sebagai transit kedua, ganti kereta lagi menuju ke Tangerang sebagai destinasi akhir nya. Funny moment-nya adalah ketika di Duri pada waktu akan transit ke arah Tangerang. Kami langsung masuk ke KRL jalur 3 dan duduk di kursi kosong yang tersedia. Namun, Si Ojan kebelet pipis sehingga keluar dulu dan akan naik KRL selanjutnya atau naik KRL yang sama dengan saya apabila masih sempat. Saya pun duduk sendirian di KRL tersebut hingga pada akhirnya Si Ojan masuk KRL lagi dan bilang, "Woi salah kereta, ini ke arah Tanah Abang. Sini buruan keluar". Nnnggggggg . . . Untung Si Ojan denger informasi KRL, dan segera nyusul saya ke kereta. Kalo nggak, dah bablas ke Tanah Abang saya -_-. 

Kami berangkat sekitar pukul 05.50 dari Klender Baru. Dan ternyata sampai di Stasiun Tangerang pukul 07.45. Wow, lumayan juga. Padahal setahu kami, kami harus sudah sampai di GMF pukul 09.00. Kami pun nekat pergi ke Rumah di Total Tangerang dengan naik GoJek dengan biaya 12 ribu. 15 menit kami menunggu hingga akhirnya driver GoJek menjemput kami dan membawa ke Rumah Total. Kami pun sampai di rumah pukul 08.20 dan meletakkan tas bawaan kami di Rumah Eyang dan mengambil motor dan bersiap langsung ke GMF karena waktu kami sudah mepet. Gile lu ndro, Pukul 09.00 dah harus sampe di GMF, sementara pukul 08.30 baru berangkat. -_-

Alhamdulillah berkat skill berkendara motor saya akhirnya kami dapat menempuh perjalanan dari Rumah ke M1 selama 20 menit. Ohya, untuk bisa ke GMF terdapat 2 alternatif. Alternatif pertama kami parkir di M1 (Belakang Bandara) dan jalan kaki sejauh +/- 500 m (10 menit-an). Alternatif kedua kami parkir di parkiran dalam GMF dengan konsekuensi harus mutar perimeter bandara. Jaraknya ya keliling bandara Soekarno-Hatta -_- Jauh ya? Iya, Jauh. Akhirnya kami memilih Alternatif pertama.

Sialnya, saat kami tiba di M1, tiba-tiba hujan yang amat begitu deras turun yang membuat kami tertahan di pangkalan ojek M1 selama beberapa menit. Kami pun sudah mulai hopeless disana karena sudah dipastikan kami terlambat karena hujan berhenti pukul 09.00 tepat -_-. Dengan semangat nothing to lose, kami berjalan kaki menuju GMF dengan keadaan jalan yang becek dan basah yang membuat sepatu kami kotor minta ampun. Ditambah pakaian kami yang basah karena air hujan dan juga keringat. Sehingga membuat "bentuk" kami yang berantakan -_-. Masak first impression nya udah jelek, Coy? Haha, yaudah dateng aja gapapa toh bisa balik lagi hari Kamis kalo emang kita diusir.

Sesampainya di GMF, kami menuju ke Gedung Manajemen untuk proses permohonan surat pengantar untuk Security Clearence dan pembuatan ID Card. Kami kira kami sudah tidak bisa masuk karena kami terlambat. Ternyata kami masih bisa masuk dengan keadaan yang "berantakan" dan seadanya. Hehehe. Setelah ke Gedung Manajemen, kami langsung menuju ke Gedung Security Clearence (Gedung Kaca lantai 2, kayaknya sih hha). TERNYATA, proses Security Clearence hanya bisa dilakukan pukul 09.00 dan 13.00. Karena pada saat itu pukul 10.00, kami harus mengikuti Security Clearence pada pukul 13.00. Karena bingung mau kemana, akhirnya kami memutuskan untuk kembali ke Rumah Total sambil muterin bandara melihat pesawat landing dan take-off (Yang belum pernah liat pasti Excited, hehe). 

Sampai Rumah pukul 11.00 dan kami langsung tepar membujurkan tubuh kami di atas lantai dengan kipas menyala. Kemudian muncul perasaan mager -_-. Kami sempat tidur beberapa menit, dan akhirnya mengumpulkan semangat untuk kembali ke GMF untuk mengikuti Security Clearence pukul 13.00 dengan motivasi agar urusan kami selesai pada hari ini. Kami berangkat dari rumah pukul 12.30 setelah sholat Dzuhur dan ternyata jalanan MACET -_-. Alhasil sampai di GMF pukul 13.10. Untung masih boleh masuk, karena memang belum ada orang yang dateng sih Hahahaha.

Kami pun memulai proses Security Clearence bersama seorang Mbak-Mbak (+/- 25th) yang juga sedang mengikuti proses, bedanya adalah kami untuk Kerja Praktik, dan Mbaknya untuk Kontrak Kerja. Sayang sekali saya tidak menanyakan namanya. Kami hanya tau bahwa Mbaknya berasal dari Bekasi. Hehehe. Pada awalnya proses Security Clearence adalah pembacaan peraturan keamanan yang ada di GMF. Namun, pada akhir sesi terdapat Ujian -_- Ujiannya adalah semacam ujian kewarganegaraan dan pancasila sewaktu kuliah. Yasudah, kami lewati proses tersebut dengan mengerjakan soal sebisanya. Setelah itu, akhirnya kami diberikan sebuah ID Card yang digunakan untuk keluar-masuk area GMF. Yeay!

ID Card Pas Intern GMF AeroAsia
Seperti itulah hari pertama saya di GMF. Overall, saya suka atmosfer yang berada di lingkungan GMF AeroAsia. Kesan pertama saya adalah rapi, terstruktur, aman, nyaman, dan enak banget buat bekerja. Semoga selama 6 minggu kedepan saya bisa mengambil banyak manfaat dari KP ini. Bismillah . . . 

Besok bersih-bersih rumah Cuuuuuyyyy?!?!

Komentar

  1. Yoi, sangar banget masnya yang satu ini.

    BalasHapus
  2. Numpang iklan ya :)… kost Aero Residence masih tersedia kamar, perumahan Bandara Mas blok BB nomer 10, fasilitas/kamar: km mandi dalam, AC, springbed, lemari, wifi, cuci gosok, tv kabel diruang tv, dapur bersama. Hub: 0812 1010 976 for more info.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

(Power Supply) Linear vs Switching

Hal yang paling terpenting dari rangkaian elektronika adalah Power Supply -nya. Iya gak? Coba kalo ada circuit tapi gada power supply-nya. Apa bisa jalan? hehe, tentu saja gabisa jalan. Kan gapunya kaki (?) Haha, maksudnya nanti darimana sumber daya circuit nya? Nah, oleh karena itu pada posting an ini saya mau share ilmu saya yang sedikit ini tentang Power Supply. Tapi, yang akan saya bahas hanya Power Supply untuk Circuit DC (Direct Current) saja ya. Hehehe, soalnya kalo yang AC agak ribet dan kebetulan saya bukan bidangnya. Dari pengalaman saya, ada 2 cara dalam mensupply sebuah circuit. Bisa dengan Linear Regulator atau dengan Switching Mode. Biar lebih enak sharing-nya, misalkan saya ingin mensupply sebuah circuit dengan tegangan 5 volt. Kalo mau pake cara Linear Regulator kita bisa pake IC7805. Untuk yang Switching Mode bisa pake LM2576. IC7805 & LM2576 tu makanan apaan sih? Hahaha, coba buka datasheet-nya yak. Googling bae lah yak. Ohya, biar ga kelupaan, ane jelasin dulu

Catatan Perjalanan GMRT, Part Five: Alfarobi, Tim KRSBI UGM

Kekalahan yang menyakitkan. Sudah diberi kesempatan kedua yaitu bisa masuk KRI Nasional, masih saja saya tidak bisa memanfaatkan kesempatan tersebut. Banyak sekali evaluasi terutama untuk saya pribadi dalam hal manajemen waktu dan pikiran. Sempat saya berfikir, mungkin salah satu penyebab saya kurang maksimal adalah beban pikiran saya yang banyak. Kuliah, Tim Robot, dan Organisasi. Organisasi disini meliputi Event Organizer dan Organisasi Keluarga Mahasiswa Teknik Elektro dan Teknologi Informasi (KMTETi) UGM. Dari 3 hal tersebut, Haruslah ada yang dikorbankan. Mungkin, saya sendiri telah mengorbankan semuanya karena pada akhirnya saya tidak bisa fokus justru tidak bisa maksimal di setiap pikiran. Pada saat itu prestasi akademik saya menurun juga mungkin karena terlalu banyak beban pikiran yang saya pikirkan. Semua menjadi tidak maksimal karena saya hanya mempunyai waktu sehari 24 jam sama seperti yang lain sedangkan beban yang saya ampu mengharuskan saya bekerja lebih dari 24 jam dala