Langsung ke konten utama

(Power Supply) Linear vs Switching

Hal yang paling terpenting dari rangkaian elektronika adalah Power Supply-nya. Iya gak? Coba kalo ada circuit tapi gada power supply-nya. Apa bisa jalan? hehe, tentu saja gabisa jalan. Kan gapunya kaki (?) Haha, maksudnya nanti darimana sumber daya circuit nya? Nah, oleh karena itu pada posting an ini saya mau share ilmu saya yang sedikit ini tentang Power Supply. Tapi, yang akan saya bahas hanya Power Supply untuk Circuit DC (Direct Current) saja ya. Hehehe, soalnya kalo yang AC agak ribet dan kebetulan saya bukan bidangnya.
Dari pengalaman saya, ada 2 cara dalam mensupply sebuah circuit. Bisa dengan Linear Regulator atau dengan Switching Mode. Biar lebih enak sharing-nya, misalkan saya ingin mensupply sebuah circuit dengan tegangan 5 volt. Kalo mau pake cara Linear Regulator kita bisa pake IC7805. Untuk yang Switching Mode bisa pake LM2576. IC7805 & LM2576 tu makanan apaan sih? Hahaha, coba buka datasheet-nya yak. Googling bae lah yak. Ohya, biar ga kelupaan, ane jelasin dulu bedanya Linear dan Switching yak...

1. Linear Regulator

Prinsip kerja dari Linear Regulator ini adalah memotong tegangan input dan mengeluarkannya di output secara konstant. Bisa dibilang prinspip kerja nya mirip dengan Voltage Divider dimana ada Resistor disana. Dimana ada R pasti ada yang namanya Losses (Rugi Daya). Karena P = I^2xR. Jadi misalkan pada IC7805 inputnya sebesar 12 volt, maka output nya akan konstan 5 volt. Pertanyaannya adalah 7 volt nya input kemana?hehe, kok ajaib gitu bisa ilang. Ternyata energi nya terbuang menjadi panas. Oleh karena itu terkadang dipasang heatsink pada IC7805 apabila inputnya >20 volt karena IC nya lama-kelamaan akan memanas. Kalo ga percaya coba aja. Namun, Rangkaian untuk linear regulator tidak memerlukan komponen yang begitu ribet. Hanya perlu menambahkan kapasitor agar tegangannya tidak langsung drop saat inputnya diputus.
Berikut gambar circuit konfigurasi dari IC7805:
Sumber : Datasheet 3-Terminal 1A Positive Voltage Regulator, Fairchild semiconductor
Untuk arus yang bisa disupply max hanya 1A. Terkadang hanya mampu 500mA. Selama saya menggunakan IC7805 ini saya lebih mudah dalam menyusun rangkaian elektronik. Namun, karena Losses yang lumayan besar sehingga membuat rankaian menjadi boros daya.

2. Switching Mode

Sumber : Datasheet LM2576, Texas Instruments

Prinsip kerja switching power supply ini sama dengan Prinsip kerja Buck Converter. Untuk penjelasan rinci dan perhitungan matematis dari Buck Converter ini bisa dicari-cari sendiri ya. Udah banyak referensi nya kok. Hehehe, pada intinya adalah, Switching Mode lebih efisien daripada yang Linear karena hampir tidak ada Losses. Kenapa dinamakan Switching? Karena ada proses on-off yang cepat didalamnya dan ada proses charge-discharge disana. Tapi yaa bisa dilihat sendiri, circuit nya menjadi lebih rumit. Dan juga ada EMI (Electromagnetic Interference) yang dihasilkan dari circuit ini dikarenakan adanya komponen Induktor didalamnya. Namun, arus yang bisa disupply lebih besar ( up to 2A).

Jadi mana yang kalian pilih?

Segala sesuatu pasti ada plus minus nya. Tergantung penggunaan dan kebutuhan kita. Ini cuman review singkat aja dari pengalaman saya yang masih sedikit ini. Pesan saya, Choose Wisely! hehehe.
Salam~

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cerita KP : Hari Pertama di GMF

Mungkin bagi seorang mahasiswa kegiatan magang, kerja praktik, atau penelitian merupakan hal yang biasa dilakukan untuk melengkapi sebagian cerita dalam perjalanan kuliahnya. Hal ini juga saya alami dimana saya diwajibkan untuk menjalani Kerja Praktik/ KP untuk menggenapkan 144 sks saya. Sebenarnya saya sudah memikirkan masalah KP mulai dari tempat, akomodasi, dan segala macam tetekbengek  yang harus saya siapkan untuk menjalani KP. Karena tahun ke-dua dan ke-tiga saya mempunyai amanah di Tim Robot UGM sehingga saya memutuskan untuk KP pada tahun ke-empat supaya tidak mengganggu jalannya persiapan lomba KRI. Dan pilihan tempat jatuh kepada perusahaan GMF AeroAsia. Awalnya saya hanya tahu dari kakak tingkat yang sudah KP di tempat tersebut. Namun, dikarenakan letak GMF AeroAsia berada di Tangerang dan lumayan dekat ke Rumah Keluarga saya di Tangerang, ditambah pula saya kelahiran Tangerang yang gatau kenapa jadi menambah hasrat untuk KP disini, ditambah lagi ada Eyang dari Mama yang ad

Catatan Perjalanan GMRT, Part Five: Alfarobi, Tim KRSBI UGM

Kekalahan yang menyakitkan. Sudah diberi kesempatan kedua yaitu bisa masuk KRI Nasional, masih saja saya tidak bisa memanfaatkan kesempatan tersebut. Banyak sekali evaluasi terutama untuk saya pribadi dalam hal manajemen waktu dan pikiran. Sempat saya berfikir, mungkin salah satu penyebab saya kurang maksimal adalah beban pikiran saya yang banyak. Kuliah, Tim Robot, dan Organisasi. Organisasi disini meliputi Event Organizer dan Organisasi Keluarga Mahasiswa Teknik Elektro dan Teknologi Informasi (KMTETi) UGM. Dari 3 hal tersebut, Haruslah ada yang dikorbankan. Mungkin, saya sendiri telah mengorbankan semuanya karena pada akhirnya saya tidak bisa fokus justru tidak bisa maksimal di setiap pikiran. Pada saat itu prestasi akademik saya menurun juga mungkin karena terlalu banyak beban pikiran yang saya pikirkan. Semua menjadi tidak maksimal karena saya hanya mempunyai waktu sehari 24 jam sama seperti yang lain sedangkan beban yang saya ampu mengharuskan saya bekerja lebih dari 24 jam dala